Saya cukup suka bercerita kepada orang" terlebih kalau orang tersebut sudah dekat, apalagi kalo orang tersebut sudah dekaatt sekali. Ceritanya bakal awut awutan kesana kemari apa saja dibahas. Tapi mungkin lebih tepatnya ngobrol kali ya...
Entah kenapa saya berfikiran sekarang ini kita tahu bahawasanya kita ini sekarang sedang berada dizaman dimana perkembangan teknologi yang begitu cepat, ledakan informasi sangat cepat, luas dan sangat tersebar. Saya merasa dimedia sosial sekarang ini semua orang itu seperti berbicara. Mereka berbicara berbicara sangat banyak, bahkan akun twitter saya sendiri sudah mencapai ribuan tweet dalam waktu 10 tahun (ya waktu yang lama sii). Sekarang masing-masing orang kagum dengan pendapatnya sendiri sehingga tanpa ragu apa yang ada di benaknya segera dia lontarkan, segera dia tuliskan agar dibaca orang lain, karna masing-masing kagum dengan pemikirannyaa, dan itu berlaku pada setiap bidang ilmu.
Namun, seringkali saya lihat dan baca diantara argumen-argumen yang mereka lontarkan sangat jarang orang yang berani bicara fisika, kimia, matematika, kesehatan dll. Karena kebanyakan dari mereka untuk hal-hal semacam itu sudah ada ahlinya. Namun tidak untuk soal agama. Kalau untuk itu semuanya berbicara. apkah itu salah? tentu saja tidak. Bagi saya semuanya berhak untuk berbicara.
Saya yang awam ini menjadi bimbang, semuanya berbicara seolah bahwa yang mereka bicarakan adalah hal yang paling benar. Sepertinya memang kita harus pandai-pandai memfilter pada setiap pernyataan. Satu hal yang saya pelajari dan dapat untuk saat ini bahwasanya 'akal bukanlah barometer untuk menentukan kebenaran'.
Sehat selalu ya!
0 komentar:
Silahkan Bebas berkomentar diblogsaya :D
Saya harap komentar anda bermanfaat dan mengunakan
kata- kata yang baik.
Komentar spam langsung dihapus.